
Selasa, 23 September 2014
Karena Allah kita bertemu

Senin, 22 September 2014
JANGAN KELIRU MEMANTASKAN DIRI
JANGAN KELIRU MEMANTASKAN DIRI
Bersibuk memantaskan diri karena jodoh, bukan lagi karena Allah.
Terbakar semangat menikah, tanpa menyadari niat berbelok,
tak lagi untuk ibadah.
baca selengkapnya ya...
-------------------------
Salah satu ujian iman tertinggi adalah ketika diri tak menyadari.. posisi tertinggi hati, tak lagi Allah yang menghuni.
Terkelabui oleh cinta yang katanya sejati,
padahal hakikat kehadirannya hanya untuk menguji...
Bersibuk memantaskan diri karena jodoh, bukan lagi karena Allah.
Terbakar semangat menikah, tanpa menyadari niat berbelok,
tak lagi untuk ibadah.
Mulai gelisah menapaki pencarian, mengabaikan penguatan ketaatan dalam kesendirian.
Padahal ketahuilah.. episode ‘sendiri’ itu Allah berikan sebagai sebuah kesempatan untuk mengeksplorasi kehidupan.
Episode ‘sendiri’ juga merupakan kesempatan untuk memupuk ketaatan, sebagai bekal persiapan pulang.
Ia bukanlah sebuah kutukan, sehingga dianggap pantas sebagai cibiran. Bukan...
Tenang saja.. kalem.. santai.. semua sudah diatur. Diatur dengan sebaik-baiknya, dengan setepat-tepatnya.
Tak perlu gelisah, khawatir jadi salah arah. Tak perlu buru-buru, khawatir jalan tempuhnya keliru.
Jangan terbawa arus, meski di luar sana sekali ‘kompor’ yang nyaris membuat hangus. Santai saja....
Lagipula mereka di luar sana belum tentu ikut bertanggungjawab apabila diri salah niat...
Kuatkan hati, sambil berbenah diri...
Tapi hati-hati. Jangan bersibuk memantaskan diri karena jodoh, bukan lagi karena Allah...
Sebab jika tujuannya demikian, sesungguhnya kita telah membatasi karunia Allah tanpa sadar...
Jika Allah ridho, karunia yang diberikan-Nya bisa jauh lebih luas dari itu.
Berbenahlah dengan ikhlas, demi menggapai kemuliaan dan kehidupan terbaik, dunia serta akhirat...
Ingatlah, kita akan diuji oleh sesuatu yang benar-benar kita cintai. Bisa jadi sebab Allah cemburu, hamba yang pada mulanya begitu mencintai-Nya, sedang lupa dan lalai tanpa sadar...
Maka doaku, doamu, dan doa siapapun yang setuju..
Berharap diri tak keliru menyandarkan harapan, pada yang tak seharusnya.
Berharap hati tak dilabuhkan, pada tempat yang tak semestinya.
Berharap Allah menggenggam segala rasa, yang tak perlu tercurah.. bila belum saatnya..
Andai pun kelak dipertemukan, berharap kecintaan kepadanya, tak lebih tinggi dari kecintaan kepada-Nya.
Sebab jika Allah tidak ridho, tentu tak sulit bagi-Nya mengambil kembali, apapun yang kita rasa sudah dimiliki...
Maka, undang keridhoan-Nya, dengan tetap menempatkan Illahi Rabbi.. di posisi tertinggi hati..
Dan jangan keliru atas hakikat memantaskan diri.
#Refleksi
Ditulis oleh Febrianti Almeera
*Boleh di SHARE jika bermanfaat :')
Selasa, 16 September 2014
Sajak
maka sebaliknya, kita bisa memilih untuk terus mengingatnya (dengan hati yang lapang).
Bahkan meletakkannya di bagian terbaik kenangan kita.
Menunggu seseorang yang ternyata tidak menunggu kita,
itu sama saja seperti kita menunggu kereta lewat di halte bus.
Tidak akan lewat sampai kapan pun itu kereta.
Menyakitkan memang.
Tapi hidup ini memang harus dihadapi dengan tegak nan gagah,
bukan ngesot penuh keluh kesah.
-tereliye-
Senin, 15 September 2014
Edisi Galau Internship
Rabu, 04 Juni 2014
Happy Graduation
ingat dahulu saat pertama kali menginjakkan kaki di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, antara percaya dan tidak diri ini bisa belajar di fakultas kedokteran yang namanya termasyur diseluruh negeri. bertemu dengan senior dari angkatan 05-07 yang luar biasa membagi ilmu dan pengalamannya, bergabung BBMK di FSKI dan bertemu dengan senior yang akidah nya luar biasa, istiqamahnya terjaga sampai sekarang bahkan ada yang mengabdi di daerah konflik seperti PAPUA,
bertemu dengan senior PASTENK ikatan alumni SMA disanalah bertemu dengan senior yang sangat akrab dan hangat, setelah itu mengadakan berbagai acara bakti sosial di SMA kami dahulu, bertemu dengan BSMI dan dari sinilah semua keberanian menjadi dokter ini bermula sewaktu pertama kali berhadapan langsung dengan pasien, sewaktu menjelaskan istilah kesehatan dengan istilah nya pasien dan melakukan sirkumsisi pertama kali. yap, terimakasih.. semua ini tidak lain karena ALLAH SWT mengijinkan kita untuk bertemu, dengan ridhoNya di jalan ini, semua hikmah dan pelajaran kehidupan bisa diambil. mungkin masih ada beberapa harapan yang belum terwujud, semoga masih ada waktu untuk mewujudkannya,aamiin,
saat mengawali langkah di perkoasan tak luput pula semangat yang luar biasa dari orang-orang sekitar, alhamdulillah, rasanya semua jalanku selama jadi dokter muda selalu dimudahkan oleh Allah, semoga tidak ada hak orang lain yang tidak aku tunaikan, teringat seseorang pernah berkata "bila tidak dibalas di dunia maka diakhirat pasti dibalas maka tuluslah dalam membantu pasien, tuluslah dalam bekerja ingatlah Allah disetiap lagkah kaki, walaupun terseok-seok semua akan selesai. setiap kesusahan akan selalu ada kemudahan, bila tidak sekarang akan ada masanya,
dan hari ini langkah awal mejadi dokter. HIDUP MAHASISWA!! BISMILLAH..
Leptospirosis
KU
|
Kesadaran
|
Tekanan Darah
|
Nadi
|
Nafas
|
Suhu
|
Sakit sedang
|
CMC
|
110/70
mmHg
|
104x/i
|
30x/i
|
38
C
|
KU
|
Kesadaran
|
Tekanan Darah
|
Nadi
|
Nafas
|
Suhu
|
Sakit sedang
|
CMC
|
110/70
mmHg
|
87x/i
|
21x/i
|
37,5
C
|
Posting Komentar