Ada yang pernah dapat surat cinta? Wah
pasti bukan kepalang rasanya ya. Apalagi dari orang yang kita sukai dan
diidamkan. Hmm.. kalo surat cinta dari sodara sendiri ada yang udah pernah
dapat belum?. Rasanya luarr biasa bahagia campur terharu. Dipenghujung
pertemuan ini, semua nya berubah menjadi mellow. Yang awalnya heboh jadi
berubah terharu. Tak segan pula menitikkan airmata mengenang masa-masa
preklinik dan sebelum menemukan lingkaran ini. Dalam lingkaran indah ini, kita
bertemu. Allah sematkan jiwa-jiwa kita untuk bertemu dan memadu kasih dalam
dekapan ukhuwahnya. Allah izinkan pertemuan hati kita sehingga menjadi ikatan
yang saling menasehati dan saling mendoakan sahabatnya. Rindu masa-masa kita
bersama lagi. Masa-masa saling mencemooh dan mencibir padahal di dalam hati sayang
dan selalu mendoakan sahabat di setiap shalatnya. Mendoakan masing-masing kita
menjadi orang yang berguna. Mendoakan dipertemukan lagi kelak di surga oleh
Allah. Saat kau disurga nanti jangan lupakan aku wahai sahabat. Karena mereka
yang saling mengasihi karena Allah kelak nanti akan dipertemukan kembali
disurga Allah. Amiin..Selasa, 23 September 2014
Karena Allah kita bertemu
Ada yang pernah dapat surat cinta? Wah
pasti bukan kepalang rasanya ya. Apalagi dari orang yang kita sukai dan
diidamkan. Hmm.. kalo surat cinta dari sodara sendiri ada yang udah pernah
dapat belum?. Rasanya luarr biasa bahagia campur terharu. Dipenghujung
pertemuan ini, semua nya berubah menjadi mellow. Yang awalnya heboh jadi
berubah terharu. Tak segan pula menitikkan airmata mengenang masa-masa
preklinik dan sebelum menemukan lingkaran ini. Dalam lingkaran indah ini, kita
bertemu. Allah sematkan jiwa-jiwa kita untuk bertemu dan memadu kasih dalam
dekapan ukhuwahnya. Allah izinkan pertemuan hati kita sehingga menjadi ikatan
yang saling menasehati dan saling mendoakan sahabatnya. Rindu masa-masa kita
bersama lagi. Masa-masa saling mencemooh dan mencibir padahal di dalam hati sayang
dan selalu mendoakan sahabat di setiap shalatnya. Mendoakan masing-masing kita
menjadi orang yang berguna. Mendoakan dipertemukan lagi kelak di surga oleh
Allah. Saat kau disurga nanti jangan lupakan aku wahai sahabat. Karena mereka
yang saling mengasihi karena Allah kelak nanti akan dipertemukan kembali
disurga Allah. Amiin..Senin, 22 September 2014
JANGAN KELIRU MEMANTASKAN DIRI
JANGAN KELIRU MEMANTASKAN DIRI
Bersibuk memantaskan diri karena jodoh, bukan lagi karena Allah.
Terbakar semangat menikah, tanpa menyadari niat berbelok,
tak lagi untuk ibadah.
baca selengkapnya ya...
-------------------------
Salah satu ujian iman tertinggi adalah ketika diri tak menyadari.. posisi tertinggi hati, tak lagi Allah yang menghuni.
Terkelabui oleh cinta yang katanya sejati,
padahal hakikat kehadirannya hanya untuk menguji...
Bersibuk memantaskan diri karena jodoh, bukan lagi karena Allah.
Terbakar semangat menikah, tanpa menyadari niat berbelok,
tak lagi untuk ibadah.
Mulai gelisah menapaki pencarian, mengabaikan penguatan ketaatan dalam kesendirian.
Padahal ketahuilah.. episode ‘sendiri’ itu Allah berikan sebagai sebuah kesempatan untuk mengeksplorasi kehidupan.
Episode ‘sendiri’ juga merupakan kesempatan untuk memupuk ketaatan, sebagai bekal persiapan pulang.
Ia bukanlah sebuah kutukan, sehingga dianggap pantas sebagai cibiran. Bukan...
Tenang saja.. kalem.. santai.. semua sudah diatur. Diatur dengan sebaik-baiknya, dengan setepat-tepatnya.
Tak perlu gelisah, khawatir jadi salah arah. Tak perlu buru-buru, khawatir jalan tempuhnya keliru.
Jangan terbawa arus, meski di luar sana sekali ‘kompor’ yang nyaris membuat hangus. Santai saja....
Lagipula mereka di luar sana belum tentu ikut bertanggungjawab apabila diri salah niat...
Kuatkan hati, sambil berbenah diri...
Tapi hati-hati. Jangan bersibuk memantaskan diri karena jodoh, bukan lagi karena Allah...
Sebab jika tujuannya demikian, sesungguhnya kita telah membatasi karunia Allah tanpa sadar...
Jika Allah ridho, karunia yang diberikan-Nya bisa jauh lebih luas dari itu.
Berbenahlah dengan ikhlas, demi menggapai kemuliaan dan kehidupan terbaik, dunia serta akhirat...
Ingatlah, kita akan diuji oleh sesuatu yang benar-benar kita cintai. Bisa jadi sebab Allah cemburu, hamba yang pada mulanya begitu mencintai-Nya, sedang lupa dan lalai tanpa sadar...
Maka doaku, doamu, dan doa siapapun yang setuju..
Berharap diri tak keliru menyandarkan harapan, pada yang tak seharusnya.
Berharap hati tak dilabuhkan, pada tempat yang tak semestinya.
Berharap Allah menggenggam segala rasa, yang tak perlu tercurah.. bila belum saatnya..
Andai pun kelak dipertemukan, berharap kecintaan kepadanya, tak lebih tinggi dari kecintaan kepada-Nya.
Sebab jika Allah tidak ridho, tentu tak sulit bagi-Nya mengambil kembali, apapun yang kita rasa sudah dimiliki...
Maka, undang keridhoan-Nya, dengan tetap menempatkan Illahi Rabbi.. di posisi tertinggi hati..
Dan jangan keliru atas hakikat memantaskan diri.
#Refleksi
Ditulis oleh Febrianti Almeera
*Boleh di SHARE jika bermanfaat :')
Selasa, 16 September 2014
Sajak
maka sebaliknya, kita bisa memilih untuk terus mengingatnya (dengan hati yang lapang).
Bahkan meletakkannya di bagian terbaik kenangan kita.
Menunggu seseorang yang ternyata tidak menunggu kita,
itu sama saja seperti kita menunggu kereta lewat di halte bus.
Tidak akan lewat sampai kapan pun itu kereta.
Menyakitkan memang.
Tapi hidup ini memang harus dihadapi dengan tegak nan gagah,
bukan ngesot penuh keluh kesah.
-tereliye-
Posting Komentar