Jumat, 20 Juli 2012

after 4 th summation unforgetable jambi

Jumat tanggal 22 desember 2011 hingga minggu 25 Desember 2011 diadakan sumation 4 th. alhamdulillah Allah memberikan saya kesempatan untuk mengikutinya. tak disangka-sangka karena saat malam h-1 masih ragu-ragu untuk berangkat dan masih banyak pertimbangan lainnya selain izin dari ortu. . pertimbangannya bisa karena jc interne yang bakalan ditinggal, masalah dana dan lainnya. tapi, setelah dipikr lagi kalau bukan kita, siapa lagi yang mau peduli. Memang sepertinya akan melelahkan dan menguras tenaga,fikiran dan uang tapi kalau ini nantinya membuahkan hasil yang luar biasa kenapa tidak. info mengenai acara ini baru aku tahu 3 hari sebelum hari H. dan saat aku memutuskan untuk berangkat makaaku pun segera memberi tahu yang lain. Ada yang berkomentar "ih, jalan-jalan terus sih"atau "gak usah pergilah kamu kalau kamu mau ikut-ikutan aja".Aku hanya diam. Karena yang mengetahui alasan aku pergi sesungguhnya pastilah aku dan Allah SWT. Aku tahu mana yang akan menghabiskan waktu dan meninggalkan kesia-siaan nantinya. Ayolah teman, umur kita sudah bertambah juga maka sudah waktunyauntuk kita berfikir lebih matang lagi. janganlah melakukan segala sesuatu hanya untuk senang-senag tanpa tujuan, bukankah Allah tidak suka dengan orang yang seperti itu?.
Dengan langkah pasti aku pun pergi ke Jambi dengan hati getar-getir karena belum pernah bepergian dengan bus tanpa keluarga ku. tapi aku merasa aman karena Allah selalu bersama hambaNya juga bersama dengan 'keluarga' baru ku ini. Aku yakin, kepergianku ini, walaupun meninggalkan pleno dan JC nantinya akan memberikan kebaikan juga pun tidak hanya untukku juga untuk yang lain.
Kami pun berangkat dengan bus JATRA jam 07.30 pm. doa perjalanan pun aku lafadzkan dalam hati. 16 jam perjalanan akhirnya kami sampai juga di Jambi. kota angsa dua (angso duo) kami pun menunggu jemputan dari panitia. Lalu kami pun bebersih di rumah salah satu panitia dikarenakan jarak antara penginapan dengan lokasi acara menghabiskan waktu 20 menit.
Nah, setelah itu kami pun berangakat ke lokasi acara. hari pertama kami habiskan dengan acara rapat kerja wilayah (RAKORWIL). tiap-tiap delegasi dibagi sesuai dengan pilihannya di FULDFK. karena aku memilih kemuslimahan maka aku pun bergabung dengan tim kemuslimahan alias komisi 4. dipimpin oleh kadep kemuslimahan yang teman aku sendiri yang dari UNAND. beliau walaupun masih baru di FULDFK tapi beliau mau untuk belajar dan berdiskusi untuk masalah dan solusi FULDFK kedepannya.
Hingga sore kami pun kembali ke penginapan. Dan malamnya dilanjutkan lagi dengan rapat dan presentasi komisi. banyak masukan yang diberikan kepada tiap komisi. saat sharing ldf, aku merasa bersyukur dengan ldf di kampus ku yang masih terjaga hijabnya, yang advokasinya lancar, begitu juga dengan pihak dekanat yang sangat mendukung acara-acara kami. Alhamdulillah..terimaksih buat pendahulu kami.
Lalu, esoknya dilanjutkan dengan seminar. pematerinya dahsyat!. yang pertama adalah mengenai UKDI,beliau ketua IDI jambi, lalu dilanjutkan dengan dr. Jose Jusnarizal yang merupakan penulis Jalan jihad sang dokter, selanjutnya dr. hasto harsono yang merupakan alumni fski juga lho dan kami sempat berfoto bareng dengan beliau. bangga. siangnya diisi oleh dr. Mugni mengenai blue surgeon yaitu perjuangan beliau hingga bisa menjadi dokter bedah. terakhir oleh dr. Egha mengenai sehat ala rasul.
Paling berkesan itu saat dr. jose menyampaikan materinya yang juga membakar semangat kami para peserta seminar untuk yakin melakukan sesuatunya bila itu benar lakukanlah karena selalu ada Allah di sampingmu. beliau menceritakan mengenai perjuangan beliau dengan organisasi beliau beserta relawan kemanusiaan lainnya dalam membantu korban-korban bencana, perang maupun rakyat yang terlantar. beliau menceritakan bagaimana hebohnya suasana perang, bagaimana gentingnya situasi perang. Dan beliau melakukannya karena keinginan beliau sendiri. "tidak usah ragu bila itu benar, semua itu tidak diperlukan bahkan izin dari ortu" ups.hehe
Lalu materi dari dr. mughni gak kalah semangatnya. beliau menceritakan dengan tenang, lancar dan penuh senyuman tapi isinya sangat padat makna. saat mendengar beliau kami merasa yakin tidak ada yang tidak mungkin kalau kita ada kemauan. Beliau sempat menambah jenjang kependidikannya di bedah karena harus berangkat ke Aceh saat tsunami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar